Nama Sekolah :
SMAN 1 SAPE
Mata Pelajaran : Kimia.
Kelas/Semester : XII/I (Ganjil).
Tema :
Elektrolisis.
Alokasi Waktu :
2 x 45 Menit (2 Jam Pelajaran).
A.
Standar Kompetensi :
2. Menerapkan
konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan
sehari-hari.
B.
Kompetensi Dasar
:
2.2 Menjelaskan
reaksi oksidasi-reduksi dalam sel elektrolisis.
C.
Indikator
:
1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada
reaksi elektrolisis melalui percobaan
2. Menuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode pada
larutan atau cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert.
D. Tujuan
Pembelajaran :
Setelah pembelajaran ini, diharapkan Siswa
dapat :
1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada
reaksi elektrolisis melalui percobaan
2. Menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada
larutan atau cairan dengan elektrode aktif ataupun elektrode inert.
E. Pendekatan,
Model, dan Metode Pembelajaran :
Pendekatan :
Konstruktivistik
Model : Kooperatif Tipe STAD
Metode : Penyampaian Informasi,
Diskusi Kelompok, Penugasan.
F. Sumber
Belajar :
Ø Buku kimia SMA Kelas XII
Ø Lembar kerja siswa (LKS)
Ø Multimedia
G. Materi Pembelajaran :
Ø Susunan Sel Elektrolisis
Ø Reaksi-reaksi elektrolisis
Ø Reaksi-reaksi di Katode (Reduksi)
Ø Reaksi-reaksi di Anode (Oksidasi)
H. Langkah-Langkah
Pembelajaran :
1.
Kegiatan
awal (10
menit)
a. Menmbuka pelajaran dengan Salam
b. Memeriksa
kehadiran siswa
c. Guru menjelaskan judul dan tujuan
pembelajaran
d. Memotivasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan topik yang dipelajari.
2.
Kegiatan
Inti (70
menit)
No
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Waktu
|
1
|
a.
Guru menyajikan informasi berupa peta konsep
tentang sel elektrolisis
b.
Guru menjelaskan
reaksi-reaksi dalam sel
elektrolisis.
c.
Guru
memberikan contah soal
|
20 Menit
|
2
|
a. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok belajar
secara heterogen yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
b. Siswa duduk sesuai dengan kelompok masing-masing
c. Guru memberikan LKS (Lembar kerja siswa) kepada
siswa
d. Siswa mengerjakan LKS yang diberikan oleh guru
e. Guru membimbing siswa dalam diskusi dengan
mendatangi setiap kelompok pada saat diskusi kelompok
f. Guru memberikan arahan kepada setiap anggota
kelompok dalam mengajarkan anggota kelompok yang belum mengerti
g. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS (Lembar kerja
siswa), salah seorang siswa sebagai perwakilan dari tiap-tiap kelompok maju
di depan untuk menuliskan jawaban yang didiskusikannya.
|
35 Menit
|
3
|
a. Guru memberikan evaluasi pada hasil kerja kelompok
b. Siswa kembali ketempat duduk masing-masing
c. Guru mengadakan Quis untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa (tes individu)
d. Guru memberikan penghargaan pada hasil skor
terbaik dari tes individu.
|
15 Menit
|
3.
Kegiatan
Akhir (10 menit)
a. Guru
memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.
b. Guru mengingatkan
siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
c. Salam
penutup.
I.
Penilaian
1. Penilaian Hasil PR
2. Penilaian Psikomotor
3. Penilaian Afektif
4. Penilaian
Kognitif
Mengetahui,
Mataram, Juli 2012.
Kepala Sekolah,
Guru Mata Pelajaran Kimia
……………………......... =MIRFAN=
NIP. NIP.10.231.100.
Sintaks
– Sintaks STAD
Fase – Fase Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD:
1. Fase
1, Penyajian kelas. Guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang
direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai
dengan penyajian kelas.
2. Fase
2, Belajar kelompok. Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang
diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi
tersebut. Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan
yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman dalam satu
kelompok.
3. Fase
3, Pemberian kuis. Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan
untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam
kelompok.
4. Fase
4, Pemberian penghargaan. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada
rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Sedangkan menurut Slavin (1995) belajr
kooperatif tipe STAD melalui lima tahapan yang meliputi:
1. Tahap
penyajian materi, yang mana guru memulai dengan menyampaikan indicator yang
harus dicapai hari itu dan memotivasi siswa tentang materi yang akan
dipelajari. Dilanjutkan dengan pemberian persepsi dengan tujuan untuk
mengingatkan siswa dengan materi prasarat yang telah dipelajari, agar siswa
dapat menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang
dimiliki.
2. Tahap
kerja kelompok, pada tahap ini siswa diberi lembar kerja sebagai bahan yang
akan dipelajari. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi tugas, saling
membantu memberikan penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat memahami
materi yang dibahas dan satu lembar kerja dikumpulkan sebagai hasil kerja
kelompok.
3. Tahap
tes individu, untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai,
diadakan tes secara individual mengenai materi yang telah dibahas. Skor
individu didata dan diarsipkan yang nantinya akan digunakan pada perhitungan
skor kelompok.
4. Tahap
perhitungan skor perkembangan individu, dihitung berdasarkan skor awal. Hal ini
dimaksudkan agar siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan
kemampuannya.
5. Pemberian
penghargaan, diberikan berdasarkan perolehan skor rata – rata yang
dikategorikan menjadi kelomok baik, kelompok hebat dan kelompok super.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar